Hydrogel dan Air

Halo Sobat Host. Hari ini kita akan membahas media tanam Hydrogel dan Air. Mungkin buat kalian sudah gak asing ya dengan kedua media tanam ini. Tapi kalian tau gak sih kelebihan kekurangannya dan tanaman apa aja sih yang biasa dibudidayakan dengan menggunakan media tanam ini??? Nah biar kita bisa paham, yuk kita simak informasinya. Selamat membaca Sobat Host


MEDIA TANAM HYDROGEL DAN AIR

Hydrogel

            Hydrogel atau yang dapat disebut Jeloponik adalah suatu penemuan terbaru yang dapat memudahkan seseorang untuk bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Hydrogel merupakan suatu jaringan yang berbentuk kristal dan dapat menyerap air. Dalam hydrogel pemberian air dan mineral berfungsi sebagai sumber nutrisi bagi tanaman (Prihmantoro, 1995), Kristal-kristal tersebut dapat disebut “polymer” yang nantinya akan dijadikan sebagai media tanam yang indah dengan berbagai ragam warna. Media tanam dengan hydrogel dapat digunakan untuk tanaman Jenis-jenis tanaman yang bisa ditanam dalam hidrogel antara lain: berbagai jenis kuping gajah, bambu china, bambu jepang, sirih belanda, rumput payung, bambu rejeki, sirih hias, sri rejeki, serta tanaman sayuran seperti caisim, selada dan kangkung, sedangkan Menurut Hakim, et. all (2012) bahwa Penggunaan gel sebagai hidrogel (hidroponik) banyak juga digunakan sebagai media tanaman hias sebab sifat gel yang dapat diberikan pewarna, praktis dan dapat disiram sebulan sekali, terhindar dari hewan tanah, cocok untuk ruang tamu atau meja kerja.

            Kelebihan media tanam hydrogel adalah dapat mempercepat proses penyerapan air dan penyimpanan air oleh media, ukuran gel dapat mempengaruhi penyediaan ruang untuk pengakaran tanaman, menghindarkan adanya hewan tanah, dapat mempercantik tanaman, dan lebih praktis. Kekurangannya yaitu dapat meleleh bila terkena sinar matahari, tidak tahan panas, dan harganya relatif mahal. Harga hydrogel 1 kg sekitar Rp. 163.000

 

-        Air

            Hidroponik merupakan salahan satu sistem untuk bercocok tanam yang umumnya dikenal menggunakan media tanam air. Menurut Rakhman, et. all (2015), hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam yang memanfaatkan air sebagai media nutrisi yang akan langsung diserap oleh tanaman sebagai penunjang tumbuh tanaman. Air yang digunakan sebagai media tanam yaitu air yang tidak mengandung logam-logam berat dalam jumlah yang besar karena dapat meracuni dan merusak tanaman. Kelebihan menggunakan media air yaitu mudah didapatkan, praktis, lebih efisien, pengendalian hama dan penyakit lebih mudah, kekurangannya yaitu membutuhkan keterampilan khusus dan perawatan lebih sulit. Tanaman yang dapat ditanam menggunakan media tanam air adalah sawi, kangkong, tomat, mentimun, bawang merah, bawang putih, dan lain sebagainya.

            Nah kalian udah dapat banyak informasi kan mengenai media tanam. Jadi gimana kalian udah semakin mengerti kan? HOST akan kasih informasi-informasi penting lainnya loh jadi tetep setia dengan HOST yahhh. See u

 

 

Daftar Pustaka

Prihmantoro. 1995. Hidroponik Tanaman Sayur-sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hakim, M., Faisol. Nintya S. M. Izzati. 2012. Kapasitas Penyerapan dan Penyimpanan Air pada   Berbagai Ukuran Gel dari Tepung Karaginan untuk Pembuatan Media Tanam Jeloponik.      Semarang. BULETIN ANATOMI DAN FISIOLOGI dh SELLULA, vol:  17(1)

Rakhman A. Budianto L. R., A., Bustomi Rosadi. M., Zen Kadir. 2015. PERTUMBUHAN         TANAMAN SAWI MENGGUNAKAN SISTEMHIDROPONIK DAN AKUAPONIK.          Lampung. Jurnal Teknik Pertanian Lampung Vol.4(4) hal : 245-254


Comments

Popular posts from this blog

Metode Hidroponik Substrat

Alat dan Bahan Hidroponik

KELEBIHAN dan KEKURANGAN HIDROPONIK