Peatmoss dan Cocopeat

Halo Sobat HOST, kali ini kita akan membahas metode hidroponik menggunakan substrat yaitu dengan peatmoss dan cocopeat. Mari kita kulik informasi lebih dalam mengenai peatmoss dan cocopeat


Peatmoss

Peat Moss adalah lumut spagum yang telah membusuk atau telah lama mati di tempat asalnya dan diparut / dikumpulkan untuk menjadi dasar pertanian. Cara modern mereka menumbuhkan lumut ini dan diolah menjadi gambut. Struktur sel sphagum moss mampu menyimpan air. Spesifikasi Peat Moss Base Substrate : Jenis - gambut tegalan tinggi. Tingkat dekomposisi - Dekomposisi sedikit hingga sedang.

Cara Penyediaan Peatmoss:

1.      Di tanam dalam wadah

Campurkan 1/3 peatmoss dan 2/3 tanah loam ke dalam kobtena tanaman, pastikan kontena tersebut ditebuk agar ia tidak menampung air. Taburkan benih tanaman di atasnya jangan terlalu tebal. Spray atau siram dengan air secukupnya

2.      Menanam tanaman di atas tanah

Buat lubang dua kali ukuran akar pokok, keluarkan sisa tanah di dalamnya. Campurkan satu bagian peatmoss dan dua bagian tanah loam ke dalam lubang, tanam anak pokok tersebut dan campurkan. Hati-hati agar tanaman tidak rusak. Lebihkan tanah dan peatmoss 2 inci di sekeliling pokok. Siram tanaman.

3.      menanam tanaman hias

campurkan a2:6 peatmoss dan anah tambahkan pupuk dan taburkan benih di oermukaan tutup dengan peatmoss sedikit dan siram dengan air secukupnya

Penggunaan Cocopeat dalam Dunia Hidroponik

Cocopeat berfungsi sebagai penahan air yang baik. Bahan ini mampu kembali basah dengan cepat jika ditambah air meskipun telah mengalami kekeringan. Cocopeat mampu menahan udara (oksigen) kurang lebih 1000 kali daripada media tanah. Kemampuan cocopeat ini sangat bagus bagi metode hidroponik yang menggunakan air sebagai media tanam utama.

Sifat cocopeat yang hidrofilik (suka air), membuat bahan ini memiliki daya serap 8-9 kali beratnya dan mampu menahan air sekitar 73% dari air yang diberikan. Lebih baik dari kemampuan media sphagnum yang hanya sanggup menahan 41% air. Cocopeat juga mampu mengikat dan menyimpan oksigen di udara hingga 50%, lebih baik daripada tanah yang hanya 2-3%. Namun, hindari pemberian air berlebih karena jika cocopeat terlalu lembab dapat menyebabkan busuk akar.

Campuran cocopeat dengan pasir atau sekam sangat disarankan (karena daya ikat keduanya (sekam dan pasir) tidak terlalu tinggi). Pemberian air juga sebaiknya dilakukan secara sedikit demi sedikit tapi terus menerus denga cara irigasi tetes atau pengabutan (hidroponik dengan metode drip dan metode aeroponik). Pada proses pemupukan, penggunaan pupuk slow release seperti dekastar sangat dianjurkan jika ingin menggunakan cocopeat sebagai media budidaya.

Sekian penjelasan mengenai peatmoss dan cocopeat, untuk penjelasan metode hidroponik menggunakan substrat lainnya bisa dicek di akun kira setiap hari.

 

Sumber:

http://tanam-biji.blogspot.com/2014/10/apakah-itu-peat-moss.html

https://bibitbunga.com/penggunaan-cocopeat-sebagai-media-tanam/


Comments

Popular posts from this blog

Metode Hidroponik Substrat

Alat dan Bahan Hidroponik

KELEBIHAN dan KEKURANGAN HIDROPONIK